ragamlampung.com -– Hingga hari ketiga pasca-gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, Telkomsel berhasil mengoperasikan kembali seluruh base transceiver station (BTS) yang berlokasi di daerah yang terkena bencana.
Dan seiring jaringan yang kembali normal, Telkomsel menyerahkan bantuan kepedulian sosial bagi para korban bencana.
Executive Vice President Telkomsel Area Sumatera Bambang Supriogo mengatakan, kini secara umum kondisi jaringan Telkomsel kembali normal untuk melayani pelanggan.
“Namun, untuk menjaga performansi jaringan, kami telah menyiagakan 67 unit mobile genset sebagai backup yang diharapkan dapat membantu memaksimalkan layanan kepada pelanggan,” kata Bambang, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12/2016).
Ia mengatakan, seiring pasokan listrik yang juga berangsur pulih, BTS-BTS yang sebelumnya sempat terkena imbas bencana, kembali beroperasi baik.
“Kami terus melakukan pemantauan dan penanganan gangguan terhadap site-site yang terkena dampak gempa bumi,” ujarnya.
Pulihnya jaringan juga, Telkomsel bersama Telkom Group menyerahkan bantuan kepedulian sosial berupa sembako, obat-obatan, dan fasilitas telekomunikasi yang disalurkan kepada para korban bencana melalui Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Selain itu, untuk memberikan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi di lokasi bencana, Telkomsel menyediakan layanan telepon gratis dan fasilitas charging ponsel gratis di Kota Meureudu, Kecamatan Ulee Gle, dan Kecamatan Trienggadeng.
Telkomsel juga menyediakan layanan SMS donasi bagi pelanggan yang ingin memberikan sumbangan bagi para korban bencana gempa bumi di Aceh. Pelanggan cukup mengirimkan SMS, ketik DONASI (spasi) ACEH lalu kirim ke 7788. Untuk setiap SMS donasi, pelanggan dikenakan Rp 5.000. Layanan SMS donasi ini berlaku hingga 31 Januari 2017.
Telkomsel Emergency Response and Recovery Activities (TERRA) yang merupakan tim mitigasi bencana yang diterjunkan Telkomsel juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk menginventarisir kebutuhan masyarakat yang terkena dampak bencana gempa bumi ini. (ar)
Leave a Reply