ragamlampung.com — Pemerintah Kabupaten Lampung Utara mewaspadai dan mengantisipasi penyakit Flu Burung. Kondisi saat ini, pancaroba, memungkinkan munculnya berbagai penyakit yang tidak hanya berdampak terhadap hewan, tapi manusia.
“Tim sudah turun ke lapangan dan mengambil sampel daging dan uji laboratorium untuk diteliti,” kata Asisten II Pemkab Lampung Utara Fahrizal Ismail, Kamis (26/1/2017).
Ia mengatakan, jika unggas terkena flu burung memiliki tanda-tanda khusus,dan dilarang dijual ke pasaran.
“Jangan sampai ada unggas yang terkena flu burung dijual ke pasar dan dikonsumsi masyarakat. Ini berbahaya. Kalau ada unggas yang terkena penyakit itu harus dikubur atau dibakar agar tidak menyebar,” kata dia.
Dinas Kesehatan sudah menyediakan sarana dan prasarana mengantisipasi itu semua. Untuk itu jika ada temuan seperti itu, masyarakat diminta melapor ke puskesmas terdekat.
Ia mengatakan, hingga saat ini tim yang turun ke beberapa tempat belum menemukan hewan yang terindikasi flu burung. (ar)