ragamlampung.com — Bisnis keluarga Riady dan Tanihaha dengan bendera The Riady and Tanihaha Family, berencana mengembangkan proyek multifungsi yang saling teritegrasi atau integrated mixed use development bernama Pinehurst. Nilai investasinya mencapai 300 juta dolar AS.
Lokasi pengembangan Pinehurst berada di Jalan Diponegoro, Telukbetung, Bandarlampung, Lampung.
Proyek berkonsep city in the city atau kota di dalam kota tersebut bakal berdiri di atas lahan seluas sekitar 2,8 hektare (ha). Penggarap proyek tersebut adalah PT Baja Bahagia Sejahtera.
The Riady and Tanihaha Family akan mengisi Pinehurst dengan small office home office (SOHO), apartemen, gedung perkantoran, hotel, sekolah, mal, dan rumah sakit.
“Pinehurst dikembangkan paling lama tujuh tahun, tapi kami kejar bisa selesai lima tahun,” kata Tjhin Kian Phin, Chief Executive Officer Pinehurst, kepada KONTAN, yang dikutip Senin (30/1/2016).
The Riady and Tanihaha Family memilih Lampung karena memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Sumber daya alam berupa tambang dan hasil bumi menjadi penggerak ekonomi.
Tapi, pembangunan wilayah Lampung masih seret. Pembangunan yang belum optimal tersebut membikin masyarakat yang menimba ilmu di luar Lampung enggan kembali ke daerah asal.
“Pengembangan Pinehurst ditujukan untuk membawa generasi kedua ini pulang untuk tinggal dan berkarya di Lampung, proyek ini akan bisa memenuhi gaya hidup mereka seperti di kota-kota besar,” kata Kian. (ar)