ragamlampung.com — Sebanyak 3.200 dari 7.400 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Tulangbawang Barat, mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ada 18 SMP dari 50 SMP yang akan menggelar UNBK. 8 SMP melaksankan UNBK secara mandiri, sedangkan 10 SMP tidak mandiri.
Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Tubaba, Yudo Utomo, mengatakan, simulasi tersebut supaya siswa yang akan menjadi peserta UNBK siap, karena daerah ini baru dua kali mengikuti UNBK.
Ia mengatakan, Senin (27/2/2017), ada 3.200 siswa yang menjadi peserta. Jumlah tersebut berdasarkan hitungan 62 persen dari jumlah siswa SMP yang ada di Kabupaten Tubaba.
Seluruh siswa yang ikut UNBK ini berjumlah 3.200 dari 7.400 siswa atau 62 persen dari jumlah total siswa.
“Target pemerintah pusat tahun 2018 seluruh siswa sudah ikut UNBK semua, kita optimis Kabupaten Tubaba ini bisa mengikuti target tersebut,” katanya.
Namun, masih banyak kekurangan harus dipenuhi pada UNBK tersebut, yakni ketersediaan perangkat komputer dan internet.
Termasuk antisipasi pemadaman listrik. Terutama komputer harus memadai, kemudian jaringan internet, mempersiapkan genset, dan kebutuhan lain sesuai ketentuan standar UNBK. (ar)