ragamlampung.com — Siswa tingkat SMP di Kabupaten Tulangbawang Barat, akan mengikuti Ujian Nasional (UN), sebagian di antaranya UN Berbasis Komputer (UNBK) pada awal Mei nanti. Namun, mereka was-was karena belum ada jaminan listrik tidak padam saat ujian nanti.
Karena itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Khairul Amri akan mengirimkan surat kepada PT PLN supaya tidak memadamkan listrik saat UN nanti. “Kami minta tidak ada pemadaman listrik saat UNBK berlangsung. Kami akan menyurati PLN guna memberitahukan jadwal UNBK sekaligus meminta tidak ada pemadaman,” katanya, Rabu (19/4/2017).
Ia mengatakan, UNBK sangat tergantung dengan jaringan internet dan listrik. Jika listrik padam akan menghambat dan dikhawatirkan memecah konsentrasi peserta ujian.
“Pantauan terakhir di sekolah-sekolah yang akan menggelar UNBK, jaringan internet baik, ihak sekolah juga sudah menyiapkan genset. Tapi, diutamakan listrik dari PLN agar UNBK tidak terhambat,” katanya.
Kasi Kurikulum Disdik Tubaba Murdiyah menambahkan, ada 49 sekolah yang menggelar UN tingkat SMP. Dari jumlah tersebut, 19 sekolah menggelar UNBK, 30 sekolah menggelar Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). UNBK dan UNKP berlangsung serentak pada 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017. (ar