ragamlampung.com — Ketegangan di Semenanjung Korea makin tinggi, tiap waktu terjadi perkembangan mengkhawatirkan karena ancamannya perang nuklir. Korea Utara maupun Amerika Serikat belum ada yang mau menyelesaikan persoalan melalui jalan damai, atau setidaknya pendahuluan di meja perundingan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong un kembali mengeluarkan ancaman siap mengirimkan 500 ribu tentara wanitanya ke garis depan medan pertempuran. Pasukan ini dikirimkan jika pecah perang dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Untuk membuktikan keseriusan ancamannya itu, Kim menyertakan batalion tentara wanita saat latihan penembakan rudal. Mereka juga tampil saat peringatan militer negara itu pada pekan ini.
Persentase persis jumlah tentara perempuan di Korea Utara hingga kini tidak diketahui, namun beberapa rincian yang belum diverifikasi sudah banyak muncul. Angka itu bisa kurang dari sepuluh persen. Tapi, laporan dari pembelot menyebutkan, jumlahnya bisa mencapai 40 persen. Ini setara dengan sekitar 500.000 tentara dari total 1,2 juta tentara Korea Utara.
Kim Jong-un baru saja menggelar kompetisi penembak jitu tentara perempuan. “Dia menggelar kontes ini tiba-tiba dan melihat langsung untuk mengetahui kemampuan tempur penembak jitu perempuan,” kata Pusat Berita Pusat Korea (KCNA), dilansir The Sun, Sabtu (29/4/2017),
Saat kompetisi itu, Kim menegaskan pentingnya melatih tentara wanita untuk “perang besar, dan mempersiapkan semua senjata api agar bisa digunakan di mana saja dan kapan saja, kata KCNA.
“Untuk tujuan ini, pelatihan unit artileri harus dilakukan di bawah kondisi simulasi pertempuran yang sebenarnya,” kata KCNA mengutip Kim. (ar)
Leave a Reply