ragamlampung.com — Dunia industri berkontribusi terhadap efek berganda penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah, dan penerimaan devisa. Karena itu, pemerintah akan meningkatkan target jumlah sektor industri kimia, tekstil, dan aneka (IKTA). Salah satu upaya itu dengan pembangunan berbasis gasifikasi batubara di Kabupaten Mesuji, Lampung.
“Investasi di dalam negeri untuk sektor IKTA, paling tinggi pada industri kimia. Namun, saat ini nilai impornya masih sangat besar,” kata Dirjen IKTA Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/5/2017).
Pemerintah berharap adanya pembangunan industri di Indonesia mampu mengurangi ketergantungan produk impor karena sudah bisa diproduksi di dalam negeri.
Kementerian Perindustrian melaporkan, nilai investasi sektor IKTA mencapai Rp22,17 triliun pada kuartal pertama tahun 2017. Sasaran total nilai investasi tahun 2017 sebesar Rp152 triliun. Realisasi investasi sektor IKTA tahun 2016 mencapai Rp122,5 triliun dengan kontribusi sekitar 37,24 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan non-migas nasional.
Populasi sektor IKTA mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 2014 sekitar 473 perusahaan, menjadi 591 perusahaan pada tahun 2015, dan sebanyak 677 perusahaan pada 2016. Sementara itu, Kementerian Perindustrian menargetkan penumbuhan populasi sektor IKTA pada 2017 bisa mencapai 753 perusahaan. (ar)