ragamlampung.com — Mabes Polri menindaklanjuti laporan orangtua korban lima remaja yang ditembak mati karena disangka begal oleh aparat Polresta Bandarlampung. Kelima remaja itu masih berstatus pelajar SMA di Kabupaten Lampung Timur. Korban tewas ditembak Tim Ranger Tekab 308 Polresta Bandarlampung pada awal April lalu.
“Sekarang sedang diteliti, tim sudah diterjunkan ke sana, sudah ada tim dari Propam,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, dilansir kriminalitas.com, Jumat (5/5/2017).
Penyidik, katanya, akan mencari tahu unsur dugaan kelalaian kode etik, tapi tak tertutup kemungkinan, kasusnya akan dibawa ke pidana. “Tinggal proses kode etik atau proses yang lain. Proses di Polri kan ada kode etik dan pidana,” katanya.
Keluarga korban sudah mengadukan kasus itu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Kekerasan (LPSK), Propam, dan Bareskrim Polri, Rabu (3/5/2017). (ar)