ragamlampung.com — Kemesraan M Ridho Ficardo dengan Bachtiar Basri sepertinya hanya berlangsung selama lima tahun. Keduanya sebagai gubernur dan wakil gubernur Lampung, harus berpisah dan menjadi saingan dalam pemilihan gubernur tahun 2018.
Sinyalemen itu terlihat ketika Bachtiar sebagai Ketua DPW PAN Lampung bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di Jakarta, akhir pekan lalu (27/7). Zulkifli memberi sinyal Bachtiar tidak lagi menjadi ban serep, tapi kursi utama di Pilgub Lampung nanti.
Ketua MPW PAN Lampung Irfan Nuranda Jafar mengatakan, Zulkifli meminta Bachtiar maju sebagai calon gubernur. Untuk alternatif pedampingnya saat ini sudah banyak antara lain, Mustafa, Arinal Djunaidi, dan Gunadi Ibrahim.
Keterangan yang dihimpun, Senin (31/7/2017), setelah pertemuan itu, Bachtiar mulai menjajaki koalisi dengan partai politik lain untuk memuluskan langkahnya. PAN memiliki delapan kursi di DPRD Lampung, berarti harus mendapatkan 10 kursi lagi supaya bisa mengusung calon.
Partai yang sudah mengusung calon sendiri antara lain PKS dan Nasdem yang merekomendasikan Bupati Lampung Tengah, Mustafa sebagai cagub. Sedangkan Golkar dan PDIP belum ada calon. Namun, parpol tersebut masih membuka peluang koalisi dengan PAN, kecuali Demokrat karena ketuanya adalah Ridho Ficardo.
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Lampung Tony Eka Candra mengatakan, pihaknya sudah mengirim 11 bakal calon ke DPP PG.
Mereka adalah Arinal Djunaidi, M Ridho Ficardo, Bachtiar Basri, M Alzier Dianis Thabranie, Herman HN, Azis Syamsudin, Mustafa, Mukhlis Basri, Almuzammil Yusuf, Andi Surya, dan Ananda Tohpati. Untuk bakal cawagub Pattimura, Frans Agung, Dedi Afrizal, Nurhasanah, dan Tulus Purnomo. (ar)
Leave a Reply