ragamlampung.com — Iran mengklaim berhasil membuat bom seberat 10 ton yang sebanding dengan skala induk segala bom. Bom-bom itu bisa diluncurkan dari pesawat terbang dan dampaknya sangat merusak.
Komandan Ruang Angkasa Garda Revolusi Iran Jenderal Amir Ali Hajizadeh, kepada kantor berita FARS, Senin (18/9/2017), menggambarkan bom tersebut setara dengan Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB) milik Angkatan Udara AS yang pernah dijatuhkan di Pprovinsi Nangarhar, Afghanistan, pada bulan April lalu.
MOAB adalah senjata non-nuklir terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran oleh militer AS, Ledakannya setara dengan 11 ton TNT dan radius ledakannya selebar satu mil.
Pengumuman tersebut muncul saat ketegangan meningkat antara AS dan Iran mengenai pengembangan program militernya.
Awal bulan ini, media pemerintah Iran mengklaim bahwa militer negara tersebut telah menguji sistem pertahanan rudal jarak jauh pertamanya.
Tahun 2015, sanksi ekonomi terhadap Iran dicabut setelah pemerintah setuju membatasi pengembangan senjata nuklirnya.
Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ditandatangani lima anggota dewan keamanan, meminta Iran tidak melakukan aktivitas berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang untuk mengirimkan senjata nuklir, termasuk peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik.
Sekretaris Negara Amerika Serikat Rex Tillerson beberapa waktu lalu menyatakan, tindakan Iran tersebut dapat mengancam keamanan di wilayah tersebut juga Amerika Serikat. (ar)
Leave a Reply