ragamlampung.com — Petani karet di Kabupaten Mesuji kini kesulitan menyadap getah karena sering turun hujan. Mereka masih bisa memaksakan diri menyadap, tapi getah yang dihasikan tidak akan bagus dan encer.
“Saat musim hujan, getah karet encer dan tidak bagus, mubazir jika kita sadap karet saat hujan. Jika dipaksa disadap juga pohon karet juga akan rusak dan bisa mati,” kata Ahim (40), petani karet di Brasan Makmur, Senin (23/10/2017).
Sadi (35), petani karet lainnya menuturkan, karean kondisi seperti ini, ia memilih ke kebun. “Kondisi ini akan merugikan petani yang banyak menggantungkan hidup mereka dari hasil perkebunan. Apalagi karet komoditas unggulan petani di Kabupaten Mesuji,” katanya. (ar)
Leave a Reply