ragamlampung.com — Karena sayembara ini, rencana rilis film terbaru Bollywood, “Padmavati”, ditunda tanpa batas waktu. Seorang pejabat dari partai berkuasa di India, BJP, membuat sayembara hadiah sebesar Rp20,6 miliar, bagi yang bisa memenggal kepala aktris film tersebut, Deepika Padukone dan sutradaranya, Sanjay Leela Bhansali.
Sejumlah kelompok kanan Hindu di India juga melontarkan ancaman pembakaran terhadap bioskop jika berani menayangkan film tersebut.
Beredar informasi ada adegan romantis di film itu, Rani Padmavati yang merupakan Ratu Hindu dengan Alauddin Khilji, Sultan Muslim.
Pembuat film itu telah berulang kali menyangkal ada adegan seperti itu. Tapi, kemarahan masyarakat Hindu garis keras tak bisa dipadamkan.
“Kami akan memberi penghargaan kepada orang-orang yang memancung mereka, dengan 10 crore rupee (Rp20 miliar), dan juga mengurus kebutuhan keluarga mereka,” kata Suraj Pal Amu, koordinator media untuk BJP di negara bagian Haryana utara, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/11/2017).
Namun, pimpinan BJP yang juga mengelola pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, menolak rencana tersebut. “Sebuah pemberitahuan telah dikirim kepadanya. Ada peraturan hukum di Haryana dan tidak ada yang bisa mengeluarkan fatwa tersebut,” kata Anil Jain, juru bicara BJP, kepada kantor berita ANI.
Perintah BJP pusat itu tidak menghalangi Amu terus mengecam film yang menceritakan abad ke-14, berdasarkan sebuah puisi epik, Padmavat, ditulis lebih dari 400 tahun yang lalu. Pada hari Senin (20/11), dia mengancam membakar bioskop yang memutar film tersebut.
“Ancaman pemenggalan ini, dan lain-lain adalah bentuk politik sesat. Kita harus melawannya di sini,” kata Ashis Nandy, sosiolog India terkemuka kepada Al Jazeera. (ar)
Leave a Reply