ragamlampung.com — Sedikitnya 95 orang tewas dan sekitar 163 terluka setelah sebuah ledakan hebat mengguncang pusat kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (27/1/2018). Kepulan asap tampak dari lokasi ledakan di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri lama sekitar pukul 12.15 waktu setempat.
Kantor Uni Eropa dan Dewan Perdamaian Tinggi juga berada di dekatnya, bersama dengan sejumlah kedutaan asing dan kantor polisi.
Sabtu adalah hari kerja di Afghanistan, dan saksi mata mengatakan bahwa daerah tersebut ramai pada saat serangan tersebut terjadi.
Nasrat Rahimi, wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan, penyerang mengendarai sebuah ambulans. Saat melewati pos pemeriksaan, mengatakan kepada polisi hendak membawa pasien ke rumah sakit terdekat.
“Dia meledakkan bahan peledak setelah melewati pos itu di titik kedua,” kata Rahimi, dikutip dari AFP, Minggu (28/1/2018).
“Ini adalah pembantaian,” kata Dejan Panic, koordinator di Afghanistan untuk kelompok bantuan Italia Emergency, yang mengelola rumah sakit trauma terdekat.
Bangunan yang berjarak ratusan meter itu terguncang oleh kekuatan ledakan, yang membuat mayat-mayat berserakan di jalan di dekatnya.
Zabihullah Mujahid, seorang juru bicara Taliban, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (ar)