ragamlampung.com — Jakarta penuh dengan masalah mulai dipadati manusia, permukiman, bangunan pencakar langit, dan infrastruktur lainnya. Ditambah lagi persoalan sampah, lingkungan, dan aspek lainnya.
Dengan kondisi seperti itu, kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mustahil bebas dari banjir.
“Yang bisa dilakukan hanya mengurangi risiko bencananya,” kata dia, dikutip Rabu (7/2/2018).
Sutopo optimistis beberapa upaya dilakukan Pemprov DKI beserta pemerintah pusat mengatasi banjir bisa meminimalisasi bencana banjir. Seperti normalisasi sungai dan kanalisasi.
Selain itu, pemerintah perlu terus fokus pada pengendalian pembangunan dan pemanfaatan ruang dan lahan di bagian hulu.
Sementara itu, banjir pada Selasa (6/2/2018), di beberapa kawasan Jakarta membuat ribuan rumah terendam dan 6.523 warga dievakuasi di Kecamatan Jatinegara, Kramat Jati di Jakarta Timur, dan Pejaten, Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan.
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Pusat Hisyam Said Budairy, mengatakan, pengungsi juga terancam penyakit kulit dan Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). (ar)