ragamlampung.com — Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu daerah prioritas di Indonesia mendapatkan Program Air Limbah Perdesaan dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Program tersebut mulai berjalan Maret 2018, namun dimulai sosialisasi kepada masyarakat dan ditargetkan rampung akhir Agustus 2018.
Total anggaran kedua program tersebut sebesar Rp55 miliar, dikelola Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakuyat (PUPR). Program Air Limbah Perdesaan sebesar Rp30 miliar dan Pamsimas sebesar Rp25 miliar.
Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, Kamis (8/2/2018), Program Air Limbah Perdesaan diprioritaskan di kawasan kumuh miskin dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan skema padat karya.
“Program ini bertujuan mengurangi jumlah masyarakat melakukan buang air besar sembarangan (BABS),” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan membangun tangki septik individual atau tangki septik komunal yang bisa digunakan 5-10 kepala keluarga maupun kombinasi keduanya. Alokasi anggaran per lokasi Rp300 juta.
Sedangkan Pamsimas dioptimalkan melalui rehabilitasi dan perluasan sambungan rumah. Alokasi anggaran kegiatan per lokasi Rp250 juta. (ar)