ragamlampung.com — Sebanyak 111 siswi setingkat SMP, di Nigeria diperkirakan diculik kelompok Boko Haram. Komisaris Polisi Negara Bagian Yobe, Abdulmaliki Sumonu, mengatakan, semua korban belum diketahui identitasnya.
Gerilyawan Boko Haram menyerang Sekolah Menengah Pertama Pemerintah, di Dapchi, Nigeria timur laut, Senin malam lalu.
Penculikan tersebut akan menjadi salah satu yang terbesar sejak Boko Haram menculik lebih dari 270 siswi di kota Chibok pada tahun 2014.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengirim menteri luar negeri dan pertahanannya ke Yobe untuk menyelidiki situasinya.
“Saya lihat gadis-gadis menangis dan meratap di tiga kendaraan Mereka menangis minta tolong,” kata seorang saksi, dikutip dari Reuters, Jumat (23/2/2018).
Militan tiba di sekolah dengan truk pikap yang dipasang dengan senapan mesin berat, kata penduduk setempat. Konvoi tersebut dilaporkan langsung menuju sekolah, kemudian sporadis menembaki senapan, dan mengumpulkan guru dan siswa di halaman sekolah.
Namun, Kementerian pendidikan negara bagian mengatakan tidak ada satupun siswi yang diculik. Sekolah tersebut ditutup sehingga siswanya kembali dengan keluarga mereka. Tapi, ada laporan menyebutkan 111 anak perempuan tidak diketahui keberadaannya. (aja)