ragamlampung.com – Pemerintah Kota Metro bersama BPS Kota Metro melaporkan Release Inflasi Kota Metro yang berlangsung di OR Sekda Kota Metro, Senin (02/04/2018).
Bappeda menilai kenaikan harga bawang dan sejumlah komuditas hortikultura berpotensi membuat inflasi melonjak naik di tahun 2018. Nilai inflasi pada bulan Maret tahun 2018, Kota Metro mengalami inflasi sebesar 0,17 persen karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Sekertaris Daerah Kota Metro, menyampaikan bahwa pemerintah harus memastikan ketersediaan stok pangan yang memadai dan tekanan harga pangan yang ada di Kota Metro perlu untuk kita waspadai.
Dia menambahkan, untuk mencegah adanya angka inflasi yang melambung, koordinasi antara BI, pemerintah pusat,dan pemerintah daerah dalam mengendalikan harga komoditas pangan harus ditingkatkan. Koordinasi itu sekaligus untuk memastikan produksi dan distribusi komuditas pangan ini memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kota Metro.
Natsir mengatakan faktor ketersediaan stok barang pangan dan kelancaran distribusi menjadi tantangan yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah Kota Metro di tahun 2018.
Sebagai salah satu upaya komitmen pemerintah Kota Metro guna mengakselerasi pencapaian inflasi yang rendah dan stabil, sejak tahun 2014 Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah di bentuk di Kota Metro.TPID Kota Metro selama ini dalam pengendalian inflasi bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Bulog Subdivre Lampung Tengah, BPS Kota Metro, Satgas Pangan dan Polres.
Sementara berdasarkan survey bpemantauan harga yang dilakukan oleh BPPEDA dalam tiga tahun terakhir (2015-2017) Kota Metro cukup berhasil dalam menekan laju inflasi Kota Metro, angka inflasi year on year di tahun 2015 dengan angka 2,61%, tahun 2016 diangka 2,90% dan tahun 2017 diangka 2,32% masih berada di bawah angka inflasi asumsi Bappeda Kota Metro dan di bawah laju pertumbuhan ekonomi Kota Metro 5,90%. (ema)
Leave a Reply