ragamlampung.com – Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu,pada Sabtu (21/04/2018), di hadiri oleh Plt. bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari dengan di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, H.Syahrudin Putera.
Pelaksanaan FLS2N selain sebagai kegiatan rutin tahunan tersebut juga merupakan salah satu rangkaian dari 101 Kalender Event Wisata Kabupaten Lampung Timur Tahun 2018.
Acara dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi mengembangkan kreatifitas penguatan pendidikan karakter dan potensi seni peserta didik tersebut Zaiful Bokhari menyampaikan dukungannya dan mengharapkan adanya inovasi inovasi dalam pelaksanaannya.
“Tentunya Pemerintah Kabupaten Lampung Timur sangat mendukung adanya kegiatan semacam ini. Dan kedepan kita akan memodifikasi, jangan sampai terkesan monoton”, tutur Zaiful Bokhari.
“Ada inovasi inovasi yang perlu dikembangkan dalam rangka membuka cakrawala berpikir siswa siswa kita. Karena kita berharap bahwa kemajuan Lampung Timur itu ada di pundak anak anak kita selaku siswa di Lampung Timur ini”, tambah Plt. Bupati Lampung Timur itu dihadapan para peserta FLS2N.
Diketahui bahwa dalam pelaksanaan FLS2N tersebut terdapat berbagai kategori perlombaan yang dibagi kedalam dua jenjang pendidikan yakni, jenjang Sekolah Dasar (SD) yang diikuti oleh sebanyak 78 siswa dengan melombakan bidang menyanyi solo, tari kreasi, pantomin dan gambar bercerita.
Sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diikuti sejumlah 80 siswa melombakan bidang menyanyi solo, tari kreasi, musik tradisional, gitar solo dan desain poster.
Turut hadir pula pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur, Sudarsono, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, Estuning Wariani Takarina, Camat Labuhan Ratu, Umar Dani, Kabag Humas Setdakab Lampung Timur, Mujianto, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Lampung Timur, Yossy Syahrudin dan Forkopimcam Labuhan Ratu.
Adapun berlaku sebagai dewan juri dalam FLS2N antara lain, Agus Pramono, Petrus Sudarwanto dan Tri Wahyu Handoyo.(ema/nia)
Leave a Reply