ragamlampung.com – Masyarakat Tulangbawang khususnya wilayah Kecamatan Banjaragung, mengaku resah dan cemas atas adanya dugaan beredarnya spare part kendaraan bermotor roda dua dan roda empat palsu.
Maraknya penjualan onderdil mobil dan sepeda motor palsu yang tidak dilengkapi tanda SNI mulai beredar sejak dua bulan yang lalu. Warga mulai resah dan meminta pihak Kepolisian untuk mengusut dan menyelidikinya.
Triono (34) warga Kampung Tunggalwarga mengatakan penjualan spare part atau onderdil kendaraan palsu yang tidak dilengkapi SNI sangat merugikan konsumen. Itu adalah perbuatan melawan hukum.
Menurutnya, informasi tersebut harus direspon dan ditanggapi oleh pihak – pihak terkait. Terutama pihak Kepolisian. Sebab, sekecil dan sebesar apapun informasi wajib untuk ditindak lanjuti. Soal benar dan tidaknya itu hasil dari tindak lanjut.
“Polisi harus quick respon. Ini melanggar hukum dan harus diproses pelakunya. Jangan sampai penjualan spare part palsu menjamur di Unit 2 dan sekitarnya,” terangnya.
Anang (28) warga Unit 2 mengaku pernah mendengar dan mengetahui bila ada beberapa toko yang menjual spare part sepeda motor dan mobil yang diduga palsu, onderdil tersebut tidak dilengkapi keterangan SNI.
“Saya pernah dengar mas. Kalau tidak salah itu pernah didatangi oleh oknum petugas. Saya gak tahu itu petugas dari mana dan nama nya siapa saya tidak tahu. Setahu saya, para pemilik toko pernah diproses,” ujarnya. (sbp)