ragamlampung.com – Calon Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) harus gigit jari dalam Pilgub Lampung.
Meski sebagai partai pemenang pemilu 2014 tak menjamin partai besutan Megawati mampu mengungguli calon lain.
Hasil sementara Cagub PDIP Herman HN – Sutono harus puas menempati posisi ketiga versi beberapa hitungan cepat yang telah dipublikasikan Rabu sore (27/06/2018).
PDI-P untuk tingkat Provinsi menempatkan kadernya menjadi Ketua DPRD. Bahkan di Kabupaten Tulang Bawang, kader PDI-P memegang jabatan sebagai Bupati dan Ketua DPRD. Di Lampung Barat, Tanggamus dan Tulangbawang Barat kader PDI-P yang memimpin pemerintahan setempat. Justru diwilayah ini / kandang sendiri Cagub Herman HN harus kalah dengan Cagub lainnya.
Tentu saja kekalahan Cagub yang diusung PDI-P ini mengundang tanda tanya besar, mengingat perolehan yang didapat sangat kecil jauh dari angka kepantasan.
Hasil ini juga mengkandaskan adanya kekompakannya kader PDI-P Di Provinsi Lampung yang diklaim sejumlah pihak kompak dan satu suara memenangkan calon yang diusung PDIP.
Ternyata kader PDI-P terlihat lemah dan bobrok serta tidak mendukung calon yang diusung melainkan justru mendukung calon lain.
Disisi lain, Direktur Eksekutif Indonesian for Transparency and Akuntabillity (Infra), Agus Chaerudin, memandang, kekalahan sejumlah calon akibat kasus Ahok menyebabkan gelombang penolakan masyarakat kepada siapapun calon kepala daerah usungan PDIP.
Menurutnya, masyarakat jelas tak akan melupakan dukungan PDIP untuk memenangkan Ahok sehingga berimbas pada calon lain yang terkena getahnya.(moms/ask)
Leave a Reply