ragamlampung.com,Gunung Sugih – Lapas Gunung Sugih merupakan tempat pembinaan bagi para warga binaan yang sedang menjalani proses hukum.
Didalamnya terdiri dari berbagai macam etnis, suku, ras, dan agama yang berbeda-beda dan harus pula mengakomodir segala kebutuhan hidup mereka termasuk pula bidang keagamaan guna menciptakan keadilan yang merata bagi semua pemeluk agama. Maka perlunya menjalin kerjasama kepada pihak luar untuk membantu segala bentuk kegiatan keagamaan, baik sarana maupun prasarana. Demikian disampaikan Kepala Lapas Gunung Sugih saat menerima bantuan pembangunan Pura dari Ketua PHDI Lampung Tengah dan Ketua PHDI Kecamatan Terbanggi Besar. Jum’at, (18/01/2019).
Syarpani menyampaikan apresiasinya akan bantuan pembangunan Pura.
“Iya benar bahwa pada hari ini kami mendapat bantuan pembangunan Pura dari Ketua PHDI Lampung Tengah dan Ketua PHDI Kecamatan Terbanggi Besar, dan ini sangat membantu kami karena tempat beribadah bagi pemeluk Agama Hindu memang belum tersedia di Lapas ini. Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepedulian PHDI terhadap hal ini,” tegas Mantan Kasi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Cipinang Jakarta ini.
Dalam kesempatan lain, ia juga berharap kepada Ketua PHDI untuk tidak berhenti menjalin kerjasama.
“Saya sangat mengharapkan kerendahan hati Ketua PHDI untuk terus menerus menjalin hubungan kerjasama ini dan tidak hanya berhenti sebagai pemberi bantuan sarana saja melainkan juga harus pula membantu dalam hal lain, seperti kerohaniannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PHDI Lampung Tengah, I Ketut Suwendra berterima kasih atas lahan yang diberikan untuk pembangunan Pura.
“Yang patut berterima kasih dalam hal ini adalah kami, karena Bapak Kalapas telah menyediakan lahan untuk kami membangun Pura yang nantinya dipakai para warga binaan umat hindu untuk bisa menjalankan ibadahnya dengan baik dan kami, saya serta I Gusti Ngurah Adyana selaku Ketua PHDI Kecamatan Terbanggi Besar akan berupaya terus menerus membantu apapun yang dibutuhkan oleh Lapas Gunung Sugih terkait kegiatan ibadah umat Hindu,” ujarnya.
Ia juga menambahkan untuk mempercepat pembangunan Pura.
“Kami berupaya maksimal agar pembangunan Pura bisa cepat selesai pengerjaannya sehingga para warga binaan umat Hindu bisa segera menggunakannya sebagai tempat ibadah yang layak,” tutupnya.(dr)