ragamlampung.com – Pemerintahan Kampung Tri tunggal Jaya Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, sukses merealisasikan program dana desa (DD) tahun 2019 dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan onderlagh di Rt 1 Rk 3 sepanjang 300 meter dengan nilai anggaran Rp101.923.204.
Kepala Kampung Tritunggaljaya, Eko Dwi Wardoyo mengaku sangat senang dan bersyukur atas adanya DD dari Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di kampung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang infrastruktur dan perekonomian.
Eko menambahkan, realisasi DD untuk onderlagh di wilayah setempat, merupakan terobosan positif dari masyarakat guna memperlancar moda transportasi para petani untuk mengusung hasil bumi.
“Jalan sudah kami bangun dan sudah memberikan dampak baik dan positif bagi masyarakat, khususnya para petani. Dan saat ini kami bersama sama melaksanakan kerja bakti gotong royong kegiatan rutin untuk membersihkan dan merapikan jalan onderlag yang mulai rusak,”ujarnya.
Eko menambahkan, pembangunan jalan onderlagh dinilai sangat membantu masyarakat memudahkan mengeluarkan hasil bumi seperti singkong, kelapa sawit, getah karet dari lahan pertanian terutama masyarakat yang punya lahan pertanian.
Tak lupa, Kakam muda ini mengakui bahwa pihak Pemerintahan Kampung tidak dapat merealisasikan dan melaksanan program DD secara maksimal dan tidak dapat secara sempurna. Menurutnya, Pemerintahan Kampung Tritunggaljaya adalah manusia biasa yang tak bisa lepas dari kesalahan dan kekhilafan.
“Kami hanya manusia biasa. Kami tak bisa merealisasikan DD secara sempurna. Tapi kami sudah berupaya dan berusaha secara maksimal. Hanya inilah yang dapat kami lakukan dan kami kerjakan. Selebihnya, kesempurnaan hanya milik Tuhan YME,”terangnya.
Muhadi, warga kampung Tri Tunggal jaya mengatakan sebagai masyarakat Kampung Tri Tunggal jaya merasa senang dan terbantu khusus para petani yang ada di kampung Tri Tunggal jaya, dengan adanya jalan onderlah kami bisa memudahkan mengeluarkan hasil bumi tanpa hambatan melalui jaln yang jelek.
“Alhamdulillah sekarang dengan adanya pembangunan jalan onderlah teruntuk jalan produksi untuk mengeluarkan hasil bumi di lahan pertanian kami bisa lancar tanpa melalui medan jalan yang rusak,”ujarnya. (red/san)
Leave a Reply