ragamlampung.com,MESUJI – Usai diresmikan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada 26 Maret 2019 lalu, Bumdes ‘Rumah Pajang’ di Desa Eka Mulya, Kecamatan Mesuji Timur itu kini tidak lagi beroperasi (tutup).
Entah apa penyebab pusat oleh-oleh, kebutuhan pokok, dan produk unggulan pedesaan Kabupaten Mesuji ini beberapa pekan terakhir tutup?. Masyarakat sekitar menyebutkan, bahwa unit usaha milik Bumdes Bersama (10 Desa Kecamatan Mesujitimur) itu akhir-akhir ini sepi pembeli.
“Tutup sudah beberapa Minggu ini, mungkin karena sepi pembeli,” terang Warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Minggu (1/3/2019).
Menurut dia, pengelolaan Rumah Pajang tidak mungkin akan mengalami bangkrut. Sebab, disaksikan dirinya penjualan toko tersebut cukup signifikan.
“Rumah Pajang tinggal kenangan,” ingatnya.
Dihubungi melalui via telepon, Ketua Bumdesma Mesujitimur, Agus mengaku Rumah Pajang tidak beroperasi dikarenakan sang kasir sedang sakit. Ia menyangkal isu Rumah Pajang bangkrut.
“Desember kemarin sudah diaudit Inspektorat, hasilnya Rumah Pajang aman. Jadi, kasirnya masih sakit bukan bankrut. Kalau Minggu ya saya ke ladang,” kata Agus.
Ia menerangkan bahwa hasil dari pengelolaan Rumah Pajang setahun terakhir hanya cukup untuk menggaji Kasir.
“Nunggu Kasirnya sembuh, baru rumah pajang beroperasi lagi,” keluhnya. (san/gst)
Leave a Reply