ragamlampung.com,Mesuji – Puluhan Masyarakat Mesuji mengaku resah dengan kegiatan beberapa orang yang mengaku sebagai anak KKN UNILA di pintu masuk Pasar Tanjung Menang, Kecamatan Mesujitimur, pada Minggu (12/7/2020) Pagi.
Bagaimana tidak resah, Masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan pokok, terpaksa harus membeli masker karena tidak diperbolehkan masuk oleh beberapa Mahasiswa KKN UNILA tersebut.
“Ini kok mereka kayak Preman sih, saya dipaksa beli masker Rp5000 kalau mau masuk ke Pasar. Waduh, saya ini miskin mas bukan banyak bawa uang ke pasar cuma mau beli ikan asin sama tempe tok,” ujar bik Sum sedih kepada Awak Media ketika itu.
Sementara, saat ditemui beberapa Mahasiswa KKN UNILA tersebut mengaku hanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) guna membantu Dinas Kesehatan Mesuji menegakkan protokol kesehatan mengantisipasi penularan wabah pandemi Covid 19.
“Kami cuma KKN aja bang membantu dinas kesehatan menegakkan protokol kesehatan mengantisipasi Pandemi Covid 19,” elak salah satu Mahasiswa itu.
Disinggung adakah bantuan Masker dari Pemda Mesuji?, Mereka menyatakan tidak ada.
“Ini jam sudah setengah 9 lewat, pihak Dinas Kesehatan belum ada yang dateng, gak tahu ini gimana mereka,” tambah dia.
Dihubungi terpisah, Camat Mesujitimur Tarbin mengatakan bahwa bantuan masker sudah banyak dibagikan ke Masyarakat luas.
“Sudah biarkan saja, masker sudah banyak yang dibagikan ke Masyarakat kok. Itu demi keselamatan Masyarakat,” ujar Tarbin. (gst/san)
Leave a Reply