Nunik Awasi Penyaluran Pupuk di Pelabuhan Peti Kemas Panjang

Wagub Nunik Lakukan Pengawasan Penyaluran Pupuk di Pelabuhan Peti Kemas Panjang. Foto Ist
Share :

ragamlampung.com – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, SH, M.Si, M.Kn, Ph.D., (Nunik) melakukan Kunjungan di Pelabuhan Peti Kemas Panjang,  dalam rangka Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan Non Subsidi, Kamis (3/11). 

Kehadiran Wagub Nunik diterima  Vice President Sumbagsel PT Pupuk Indonesia Holding Company Jamba dan DGM operasi PT. Pelindo cabang Pelabuhan panjang Erika Sudarto. 

Wagub Chusnunia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait kerjasamanya dalam pengawasan dan pendistribusian pupuk di Provinsi Lampung. 

Ia juga menyampaikan harapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agar  ketersediaan pupuk bersubsidi jangan sampai langka.

“Pak Gubernur  berpesan, untuk pupuk subsidi jangan sampai langka, harus ada. Khususnya disaat masa tanam baru, yang biasanya obstacle nya ada di akhir tahun, bulan November, Desember ini,” kata dia. 

Vice President Sumbagsel PT Pupuk Indonesia Holding Company, Jamba menyampaikan bahwa kunjungan Wagub kali ini dalam rangka melihat ketersediaan stok pupuk komersil, pupuk non subsidi  yang ada di gudang di Lampung. 

Menanggapi permintaan Gubernur yang disampaikan melalui Wagub, Jamba mengatakan bahwa produksi pupuk saat ini meningkat dan pihak Pupuk Indonesia selalu memprioritaskan pengadaan pupuk bersubsidi baru setelahnya pupuk nonsubsidi. 

Sementara DGM operasi PT. Pelindo cabang Pelabuhan panjang Erika Sudarto menjelaskan bahwa pelabuhan panjang telah menyediakan infrastruktur untuk menunjang proses bongkar muat barang. 

“Pada dasarnya kita meningkatkan proses infrastruktural fasilitas dalam rangka melaksanakan kegiatan bongkar muat barang ekspor impor termasuk salah satunya pupuk untuk membantu masyarakat Lampung dalam rangka meningkatkan produksi pertanian sesuai dengan program pak gubernur,” ucapnya.

“Kami juga mempunyai infrastruktur untuk mempercepat proses bongkar muat barang yang diharapkan dapat menekan biaya logistik, karena semakin singkat kapal bersandar di pelabuhan, semakin murah biaya logistiknya,” sambungnya. 

Erika Sudarto juga melanjutkan Fasilitas gudang juga telah disiapkan lapangan untuk menunjang proses bongkar muat. Kapasitas gudang maksimal bisa digunakan hingga 21 ribu ton. 

“Lalu apabila gudang di pelabuhan panjang sudah penuh, masih ada dua gudang lain yang siap menampung apabila ada lonjakan ketersediaan pupuk,” pungkasnya (don)

Share :