ragamlampung.com – Seorang begal kelompok Lampung yang disergap dan tertembak di Bekasi, Jawa Barat, diduga memiliki ilmu kanuragan.
Meski jantungnya sudah tertembus peluru, namun masih hidup dan sempat berbicara dengan petugas yang menangkapnya.
Kapolsek Medan Satria, Bekasi, Kompol Sukadi mengatakan, satu pelaku bernama IM (19) masih bisa berinteraksi dengan petugas dalam keadaan tersungkur di tanah. Diduga menggunakan jimat susuk sebab proyektil petugas menembus ke bagian jantungnya.
”Orang normal bila terkena jantungnya akan tewas, tapi ini tidak. Dia masih hidup bahkan berinteraksi dengan petugas,” katanya, Senin (13/2/2017).
Dengan keyakinan agama yang dimiliki petugas, mereka lalu membacakan salawat Nabi di telinga tersangka. Beberapa saat kemudian, korban IM meninggal dunia.
Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Medan Satria masih memburu dua perampok yang berhasil meloloskan diri dari sergapan petugas di pusat kuliner Meli Melo Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, polisi masih menggali keterangan WS (23) yang menyerahkan diri saat dilakukan penyergapan.
Komplotan perampok sadis ini telah beraksi sebanyak puluhan kali di daerah Jatiasih Kota Bekasi dan Jakarta Timur. Bahkan, sudah banyak korban yang kritis dan meninggal dunia akibat aksinya mereka.
”Pelaku merupakan pemain lama dalam kasus pembegalan atau perampokan bersenjata api,” katanya.
Dua perampok berinisial IM (19) dan M (20) ditembak mati polisi di lokasi saat hendak menggasak sepeda motor. Pelaku lainnya, WS akhirnya menyerah saat melihat dua rekannya ambruk di lokasi usai diterjang peluru polisi. (ar)
Leave a Reply