ragamlampung.com — Somalia selalu didera krisis berkepanjangan, mulai politik, kriminal, perang saudara, hingga tragedi kemanusiaan. Laporan terbaru menurut Reuters, Sabtu (4/3/2017), sebanyak 110 orang tewas dalam dua hari berturut-turut karena kelaparan dan diare dari dampak kekeringan.
Kejadian itu makin menegaskan besarnya tragedi yang terjadi di Somalia, setelah bulan Februari lalu, badan anak-anak PBB, UNICEF melaporkan kekeringan di Somalia menyebabkan 270 ribu anak menderita kekurangan gizi akut.
Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire mengatakan, pasokan makanan di daerah tersebut sangat minim. Kondisi yang terjadi saat ini adalah situasi yang sulit bagi warga Somalia. Beberapa orang telah terkena bencana kelaparan dan diare pada saat yang sama.
Namun, pemerintah negara itu berjanji akan melakukan yang terbaik. “Kami mendesak semua warga Somalia di manapun mereka berada membantu dan menyelamatkan Somalia yang saat ini sekarat,” katanya. (ar)
Leave a Reply