ragamlampung.com — Tim dokter di Singapura menyatakan kerusakan mata penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan parah. Karena itu, penyembuhannya membutuhkan waktu lama, dan kemungkinan lain dilakukan tindakan medis berupa pencangkokan.
“Menurut dokter, pertumbuhan sel sangat lambat. Kata dokter, kalau lambat sekali, mungkin ada pencangkokan,” kata Wakil Ketua KPK, La Ode M Syarif, saat rapat dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Senin (17/4) malam. Namun, kondisi Novel secara umum sudah stabil meski kerusakan mata bagian kirinya mengalami kerusakan parah yakni stage empat, sedangkan bagian kanan stage tiga.
Ia mengatakan, total biaya pengobatan Novel jika terjadi kondisi terburuk seperti operasi, akan menghabiskan biaya sekitar Rp400 juta per tindakan. Karena itu, KPK meminta bantuan kepada pemerintah karena pengobatan di luar negeri tidak dikaver pihak asuransi.
“Ketika kami meminta bantuan pemerintah, bukan dalam kapasitas pribadi Presiden, Wapres, Menkeu, tapi perwakilan pemerintah yang ingin melihat proses penegakan hukum berjalan,” katanya. (ar)
Leave a Reply