ragamlampung.com — Bupati Waykanan Raden Adipati Surya berharap Majelis Ulama daerah itu mampu mengembangkan komunikasi terbuka, sekaligus memecahkan berbagai permasalahan intern maupun ekstern yang dilandasi pola pikir dan wawasan luas.
“Saya juga berharap melalui musda kali ini, menghasilkan komitmen meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan organisasi MUI. Sehingga berperan sebagai salah satu element kekuatan pembangunan di Kabupaten Waykanan,” kata Adipadi melalui Wakil Bupati Edward Anthony, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV MUI Waykanan,Rabu (31/8/2016).
Umat muslim, katanya, menghadapi tantangan berat, mengingat kondisi masyarakat berubah menjadi masyarakat glamour, pola hidup kebarat-baratan, dan sering dijumpai pengguna narkoba, minuman keras, dari kalangan generasi muda.
Bahkan merebaknya faham-faham radikalisme yang bertentangan dengan ajaran Islam. “Kiranya hal ini semakin menuntut ketajaman prioritas program kerja Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Waykanan ke depan,” katanya.
Karena itu, MUI harus memberikan nasihat dan fatwa mengenai salah satunya, masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada pemerintah dan masyarakat. Meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama.
“Pengembangan nilai-nilai Al Quran juga harus kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena penting untuk menjadi perhatian kita semua, seiring dengan berkembangnya arus informasi dan budaya asing yang hampir tanpa batas,” kata bupati.
Pemkab Waykanan, ujarnya, pada Ramadhan lalu mencanangkan Waykanan mengaji untuk para pelajar, hal tersebut salah satu upaya membangun karakter generasi muda religius dan berakhlak mulia. Karena Al Quranlah yang menjadi pedoman setiap umat manusia. (ar)
Leave a Reply