ragamlampung.com — Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Tulangbawang Barat tidak akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2017. Padahal, masih membutuhkan ribuan pegawai untuk menjalankan roda pemerintahan karena, jumlah pensiun terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kepala BKD Bustam Effendi mengatakan, Kamis (3/8/2017), angka kebutuhan pegawai itu dihitung berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) yang dilakukan tahun 2015.
“Tapi, sampai saat ini kita belum bisa membuka penerimaan CPNS, mengingat moratorium CPNS untuk daerah. Selain itu, kemungkinan pemerintah juga mempertimbangkan mengenai anggaran,” katanya.
Ia mengatakan, tahun 2015 Kabupaten Tubaba membutuhkan sekitar 2.500 pegawai, dan kebutuhan itu sudah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akhir 2015.
Bahkan angka tersebut akan bertambah menyusul peraturan baru tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2016.
“Adanya peraturan baru tersebut pasti kebutuhan juga bertambah karena Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ada penambahan. Tapi, untuk penambahan OPD, Anjab dan ABK belum dilakukan,” katanya.
Dedi Irawan, Kabid Pembinaan Pengembangan dan Data BKD mengatakan, jumlah PNS saat ini berjumlah 2.872 orang (3 berstatus CPNS). Berdasarkan rekapitulasi data PNS tahun pensiun lima tahun ke depan (2018-2022) akan ada 443 orang pensiun.
Tahun 2018 ada sebanyak 63 orang, tahun 2019 67 orang, 2020 meningkat 99 orang. Tahun 2021 ada 93 orang, tahun 2022 meningkat sebanyak 121 orang.
Tahun ini yang akan pensiun sebanyak 50 PNS, terdiri 44 orang guru dan pegawai fungsional umum atau struktural sebanyak 6 orang. (ar)
Leave a Reply