ragamlampung.com — Sebuah gempa kuat melanda Meksiko tengah, menewaskan setidaknya 248 orang, lebih dari 20 anak meninggal dan 30 lainnya hilang setelah sebuah sekolah ambruk. Selain itu. puluhan bangunan di ibu kota, Mexico City ambruk.
Ironisnya, gempa itu terjadi ketika pemerintah mengadakan simulasi tahunan di Mexico City, Selasa sekitar pukul 11 pagi.
Pemerintah mengumumkan kepada masyarakat untuk mengikuti simulasi melalui radio, televisi, telepon dan speaker keras. Orang-orang meninggalkan rumah, kantor, dan toko menuju tempat simulasi. Sekitar dua jam kemudian, sesuatu hal mengerikan terjadi. Orang-orang menyadari gempa itu bukan bagian dari simulasi.
Gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) itu juga menyebabkan kerusakan besar di negara-negara tetangga, Selasa (19/9).
Dikutip dari BBC, Rabu (20/9/2017), Meksiko rentan gempa bumi dan awal bulan ini gempa berkekuatan 8,1 di selatan menyebabkan 90 orang tewas.
Survei Geologi AS mengatakan, pusat gempa terbaru berada di dekat Atencingo, negara bagian Puebla, sekitar 120 km dari Mexico City, dengan kedalaman 51 km.
Pekerja darurat dibantu sukarelawan bekerja sepanjang malam untuk mencari korban di reruntuhan bangunan yang roboh.
Wali Kota Mexico City Miguel Angel Mancera mengatakan, bangunan di 44 lokasi roboh atau rusak parah. Sekitar dua juta orang di ibu kota kini tanpa listrik dan saluran telepon.
Pejabat memperingatkan warga tidak merokok di jalanan karena pasokan gas bisa saja pecah. (ar)