ragamlampung.com — Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad kecewa dengan kinerja pegawainya dan dikabarkan dalam waktu dekat memutasi sejumlah pejabat. Umar sudah meminta bantuan tim penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, mengevaluasi kinerja pegawainya.
Ia berharap tim penyusun RPJMD yang merupakan akademisi membantunya dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, menilai pejabat di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD). Yakni, dengan memberikan masukan dan saran sehingga ia mempunyai pijakan menentukan pejabat yang tepat.
Ia mengatakan, akhir pekan lalu (13/10/2017), sebagai pimpinan daerah tidak ingin salah langkah menempatkan pejabat. Juga mutasi tidak menghasilkan pejabat kompeten di bidangnya.
“Mungkin juga banyak pejabat tidak tahu nama menteri yang membidangi OPD pejabat bersangkutan. Sebab, banyak saya temukan pejabat hanya memerlukan uang tanpa tahu bagaimana cara memperolehnya,” katanya.
Selama ini, kata dia, banyak kepala satuan kerja bekerja asal ada anggarannya tapi tidak tahu bagaimana cara membawanya ke daerah.
“Ini adalah kepala OPD konvensional. Harusnya datangi kementrian, tanya apa yang bisa diberikan untuk daerah kita, tentunya dengan mengetahui potensi di daerah,” kata dia.
Rencana mutasi sempat dilontarkan Wabup Fauzi Hasan usai sidak di kantor Dinas Ketahanan Pangan. Ia menemukan seorang kepala satuan kerja hanya masuk dua kali dalam seminggu. Sejumlah pejabat dan pegawai di bawahnya juga berperilaku sama. Ia saat sidak hanya menemui beberapa pegawai termasuk honerer. (ar)
Leave a Reply