ragamlampung.com — Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis meminta maaf atas kejadian ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke negara itu. Permintaan maaf itu disampaikannya kepada Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, di sela-sela pertemuan ASEAN di Filipina.
“Saya dapat pastikan (Menha Jim Mattis) menyatakan penyesalannya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Kapten Jeff Davis, juru bicara Mattis, dikutip dari Reuters, Senin (23/10/2017).
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS di Jakarta mengatakan, masalah itu telah dipecahkan, tidak ada batasan atau penolakan atas perjalanan Jenderal Gatot. Pihak Kedubes bersedia memfasilitas keberangkatan Jenderal Gatot ke Amerika Serikat.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, ditolak masuk ke AS pada hari Sabtu saat menaiki sebuah penerbangan Emirates ke AS. Meskipun ia memiliki visa dan undangan resmi untuk mengikuti acara atas undangan rekannya, Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph F. Dunford Jr.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dia telah menerima permintaan maaf resmi dari Wakil Duta Besar AS di Jakarta, namun masih menunggu penjelasan rinci.
“Kami sampaikan bahwa kami masih menunggu klarifikasi, penjelasan mengapa hal ini terjadi,” kata Retno, kepada wartawan usai bertemu utusan AS.
“Ada perasaan mendesak untuk hal ini yang telah kami sampaikan kepada mereka. Pejabat Kedubes sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang di AS untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” imbuh Retno.
Belum jelas apakah Nurmantyo tetap akan menghadiri konferensi tersebut sesuai jadwal pada hari Senin dan Selasa ini.
Di Indonesia, kejadian ini mendapat reaksi keras dari masyarakat. Di Jakarta dipasang spanduk di meminta Dubes AS diusir dan orang Amerika dikirim pulang. (ar)
Leave a Reply