Dana Bagi Hasil untuk Pembangunan Fisik
ragamlampung.com – Rencana guru-guru Kota Bandarlampung berunjukrasa sebagai bentuk pengalihan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Dalih menuntut dana bagi hasil (DBH) seperti yang disebut – sebut, Pemkot Bandar Lampung hanya melempar tanggung jawab ke pihak Provinsi.
“Coba kita telusuri apa penyebab utamanya, ” kata salah satu guru honorer yang ada di Kota Bandar Lampung.
Dia mengatakan banyak yang tidak mau ikut demo Sabtu besok karena demo ini pesenan.
“Ya ini tanggungjawab Pemkot kenapa Pemrov yang disuruh tanggungjawab. Ini hanya akal-akalan walikota saja yang melempar tanggung jawab ke Pemrov,” kata guru yang namanya enggan ditulis ini.
Penelusuran ragamlampung.com, di Kota Bandar Lampung tidak hanya guru honorer yang macet, insentif untuk ketua RT juga macet.
“Semua tahu, anggaran yang macet karena dialihkan ke flyover,” kata sata sumber ragamlampung.com.
Dia menyampaikan, apabila para Guru honor benar – benar melakukan demo, sungguh ini akan mencederai profesi guru secara keseluruhan, karena telah menggadaikan profesinya demi kepentingan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Para Guru Honor telah terprovokasi bahwa terhambatnya dana intensif akibat belum dicairkannya DBH dari Provinsi. Padahal, peruntukan DBH bukan untuk membayar gaji, tapi untuk pembangunan fisik di Kabupaten/Kota.
Maka, masalah DBH ini biar diselesaikan oleh pihak Pemkot dan Pemprov sesuai prosedur yang berlaku.
“Guru Honor tugasnya mengajar, bukan merangkap menjadi Juru Tagih,” tutupnya.(zal/kur)
Leave a Reply