ragamlampung.com,Metro – Kepala UPT Perusahan Air Minum (PAM) Kota Metro, Harto Basrie, st. sampaikan keluhan terkait banyaknya aduan pipa PDAM yang bocor dari masyarakat dan permasalahan lainya yang bersangkutan dengan PDAM Metro.
Saat ditemui di kantor PDAM Metro, Harto Basrie mengatakan menerima semua keluhan yang datang dari masyarakat dan akan semaksimal mungkin memberikan pelayan kepada masyarakat Kota Metro, Selasa(22/10/19).
Harto Basrie juga menyatakan bahwa semua permasalahan selalu ditindak lanjuti namun tidak semua permasalahan langsung ditangani karena dari PAM kekurangan tenaga teknis untuk dilapangkan.
“Memang benar Metro ini banyak sekali aduan masuk, tidak cuman masalah pipa bocor tapi banyak sekali seperti aliran air kecil, keruh dan sebagainya. setiap aduan yang masuk tidak bisa langsung kami tangani karena kami ini untuk tenaga teknis khususnya yang dilapangan hanya ada tiga orang,” ucapnya.
Selain kekurangan tenaga teknis, lanjutnya, ternyata anggaran PDAM Metro sangat minim.
“Kami ini tidak mengolah anggaran sendiri, semua itu boleh dicek biar sekalian masyarakat dan media tau bahwa semua anggaran yang turun dikami dari Dinas PU, bahkan uang pembayaran dari masyarakat tiap harinya langsung masuk bank untuk dana APBD tidak pernah kami endap, dan kami sudah meminta penambahan tenaga teknis namun dari PU tidak langsung menanggapinya hingga sekarang ini,” terangnya.
Beliau juga berharap kepada masyarakat untuk sabar terkait permasalahan yang berkaitan dengan PDAM dan kepada Pemerintah Harto Basrie berharap untuk lebih memperhatikan UPT PDAM Metro terkait minimnya tenaga operasional dan penunjang kerja.
“Saya cuman bisa menyampaikan kepada masyarakat supaya untuk selalu sabar terkait tenaga kami yang terbatas, dan untuk pemerintah supaya dari atasan melihat kondisi yang ada dilapangan bisa menambah tenaga teknis di PDAM dan memberikan alat-alat untuk perbaikan karena alatnya sudah tua dan minimnya anggaran,” pungkasnya.(ea)