ragamlampung.com,LAMPUNG TIMUR – Untuk menjaga transparansi dalam penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), Pemerintah Desa Rejo Binangun kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) selalu aktif mensosialisasikan serta mempublikasi rencana realisasi anggaran secara detil bahkan terperinci satu persatu, Jumat (8/5).
Hal itu dilakukan oleh Pemerintah desa Rejo Binangun sebagai bentuk keterbukaan informasi terkait penggunaan APBDes desa tersebut, desa tersebut tidak menunjukkan alergi dengan wartawan, bahkan kepala desa Rejo Binangun mengedepankan keterbukaan informasi publik terkait pembangunan DD dan ADD di desa tersebut.
Kepala Desa Rejo Binangun Praptowo mengatakan, informasi detil tersebut sebagai bentuk koreksi bagi pihaknya agar tidak menyimpang dari perencanaan yang sudah disusun. “Bahkan anggaran akan kami tampilkan, item per item kegiatan kami tampilkan,” ungkapnya kepada awak media.
Praptowo berharap dengan begitu tidak ada prasangka buruk kepada pihaknya sebagai pelaksana anggaran di desa, masyarakat bahkan diperbolehkan untuk mengkontrol realisasi pekerjaan terkait APBDes tersebut. “Saya sangat berharap keterbukaan informasi yang sangat detil ini bisa dijadikan bahan bagi warga ikut serta berperan aktif, memberi masukan kepada pelaksana kerja dan saya selaku kepala desa Rejo Binangun tidak ada kata alergi kepada siapapun atas masukan nya yang sipat membangun demi terwujutnya cita – cita yang baik untuk desa Rejo Binangun,” terangnya mas Praptowo sapaan akrabnya.
Menurutnya, Metode Pembangunan infrastruktur di Desa Rejo Binangun lebih menitik beratkan pemerataan disetiap dusun, setiap tahun kesepuluh dusun yang ada di desa tersebut dilakukan pembangunan merata. Hal tersebut dilakukan karena menurut Praptowo selaku kepala desa agar merealisasikan keingan masyarakat.
“Biar sedikit semua kebagian dibangun kemudian memang aspirasi masyarakat agar setiap dusun mendapat jatah pembangunan. Jadi kami ada sepuluh dusun mas, semuanya kedepan akan mendapatkan pembangunan. Baik itu, onderlagh maupun gorong-gorong, talud dan yang lain,” tutur pria yang dikenal murah senyum itu.
Ia mengaku, sejak menjadi kades pada 2019 lalu metode pembangunan pemerataan infrastruktur merata di sepuluh dusun, selain itu pemerintah desa melakukan peningkatan pembagunan ahlaq sumberdaya manusia (SDM) masyarakat lsesuai dengan agama dan keyakinan masing – masing.
“Semua bisa terwujut di butuhkan kerjasama dengan semua perangkat desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda agar mampu menjaga senergitas antar warga. Melalui kebersamaanlah modal dasar suksesnya pemerintah desa,” harapnya.
Tahun 2020 sambung dia, Desa nya baru merealisasikan sekitar 40 % pembangunan, diantaranya onderlagh sepanjang 825 mtr x 3 yang terletak di dusun 3 dan 4, pembuatan badan jalan 2000 mtr lebih di dusun 1 dan 2 guna mempermudah akses pertanian 50 han hektar terbagi 4 jalur dan ini sangat dirasakan manfaat kaum petani karna hampir 30 tahun luput dari perhatian pemdes.
“Kami tahun ini juga fokus pada penanganan pencegahan Virus Deseasi Corona Covid 19, membentuk Tim relawan penyediaan posko serta lengkap dengan peralatan dan menyediakan rumah isolasi serta melakukan penyemprotan Desinfektan, sedangkan pelaksanaan pekerjaan saya percayakan kepada Kaur Pemerintahan dan TPK,” pungkasnya.
Di waktu yang sama Solikin Kaur pembangunan dan Sutikno TPK juga menyampaikan, pembangunan didesa Rejo Binangun sesuai prosedur yang ada dan dengan kualitas yang maksimal.
“Penyusunan batu yang sebelumnya sudah kami siram pasir rata secara manual menggunakan cangkul dan kami berusaha sesuai dengan petunjuk yang ada,” jelas Solikin yang di Amini Sutikno selaku TPK. (imron)
Leave a Reply