Warga Keluhkan Penahanan KWH Listrik Desa Muara Mas

Share :

ragamlampung.com – Penahanan Kilowatt Hour (KWH) listrik pasang baru milik masyarakat Desa Muara Mas Kecamatan Mesuji Timur yang diduga dilakukan oleh pihak Kantor Rayon Menggala menjadi pertanyaan masarakat setempat. Pasalnya penahanan 35 unit KWH milik masyarakat desa itu tidak beralasan.

Kepala Desa Muara Mas, Lilik, mengatakan bahwa jumlah pelangan pasang baru di desa nya sebanyak 215 pelanggan namun KWH tersebut hanya keluar 180 unit saja. Pada tanggal 08 November 2019 lalu dan yang 35 unit lain nya itu hanya keluar nomer token nya saja.

Pihak nya sangat menyayangkan sistem yang diberlakukan oleh pihak PLN khusus nya terhadap Rayon Menggala Tulang Bawang sampai sekarang untuk KWH yang 35 unit belum juga di keluarkan.

“Ada apa dengan PLN rayon Menggala sementara semua adminisrasi dan kewajiban masyarakat untuk mengeluarkan KWH sudah selesai secara keseluruhan,” ungkapnya.

“Pelanggan di desa kami berjumlah 215 pelanggan semua administrasinya sudah kami selesaikan semua nya. Akan tetapi kenapa dalam pendistribusian nya kurang 35 unit lagi,” paparnya.

“Kami atasnama pemerintah desa meminta kepada pihak PLN khusus nya rayon Menggala agar dapat segera mendistribusi kan 35 unit kwh yang belum di terima oleh masyarakat. Karena jika tidak segera di kirim ke desa saya khawatir masyarakat yang akan mendatangi kantor PLN untuk mengambil sendiri KWH milik meraka itu tersebut,” jelasnya, Kamis (07/12/2019).

Dihubungi via ponsel nya camat Mesuji Timur, Tarbin, mengatakan bahwa sampai saat ini pihak nya belum mendapat laporaran dari pihak PLN maupun pihak desa terkait masalah penahanan KWH tersebut.

Pihaknya berjanji akan menangecek serta mempertanyakan langsung kepada perangkat desa dan pihak PLN. Karena seharus nya jika semua administrasi sudah di selesaikan oleh calon pelanggan maka tidak ada alasan pihak PLN menahan KWH tersebut.

“Kami minta kepada PLN segera mengeluarkan kekurangan KWH milik masyarakat Desa Muara Mas itu. Apalagi kalau semua administrasi nya sudah di selesaikan semua, saya hawatir timbul kecemburuan sosial di kalangan masarakat Desa Muara Mas, jangan sampai hal-hal yang tidak kita ingin kan sampai tetjadi, hanya karena hal sepele seperti ini,” jelas Tarbin.

Sementara untuk mengomfermasikan masalah ini ke pihak PLN rayon menggala selalu mengalami kesulitan. Noomor-nomor hanphon yang ada pun tidak ada yang dapat tersambung.(san).

Share :