ragamlampung.com -– Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menegaskan jajarannya siap mengamankan unjuk rasa 2 Desember nanti, meski dikabarkan bahwa aksi itu bakal diikuti sekitar 50 ribu orang.
“Kami siap melayani saudara-saudara saya yang unjuk rasa menyampaikan pendapatnya di muka umum. Saya akan melayani dengan baik. bagi yang baik. Kalau untuk yang tidak baik, ya ada pola (penanganannya) sendiri, sesuai ketentuan,” katanya, di Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Kapolda juga menegaskan bahwa maklumat yang dikeluarkannya bukan penyataan, tapi undang-undang.
“Itu bukan omongan Kapolda. Saya ingatkan lagi kepada saudara saya yang akan unjuk rasa, ini ada undang-undangnya loh, bukan perintah Kapolda, bukan. Itu (maklumat) undang-undang, makanya saya ingatkan lagi dengan maklumat tersebut,” katanya.
Polda Metro telah menyiapkan sebanyak 27 ribu personel yang akan ditempatkan di sejumlah titik strategis menghadapi demo 2 Desember nanti.
Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mengkhawatirkan demo nanti tidak berjalan kondusif. Jika itu terjadi akan berdampak kenyamanan investor dan pelaku usaha.
Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, sejak kondisi politik Jakarta menghangat dengan munculnya sejumlah unjuk rasa, akhirnya berdampak pada aktivitas ekonomi.
Ia mencontohkan demo 4 November lalu, hampir 25 ribu kios dan toko tutup di kawasan Tanah Abang, Glodok, Mangga Dua, Gunung Sahari, dan Kelapa Gading. Kerugian diperkirakan ratusan miliar rupiah karena menurunnya aktivitas perdagangan. (ar)
Leave a Reply