ragamlampung.com — Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Korea Selatan (Korsel), membangun sistem pengelolaan data pangan nasional untuk tebu industri secara online.
Pemerintah Korsel melalui EPIS (The Korea Agency of Education, Promotion and Information Servise in Food, Agriculture Forestry and Fisheries), memberikan bantuan kepada Kementan berupa hibah dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pelaporan tebu/gula secara online untuk pabrik-pabrik gula di 10 provinsi.
Pabrik itu di Jatim, Jabar, Jateng, DI Yogjakarta, Sumut, Sumsel, Lampung, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan NTB.
Kepala Bidang Data Komoditas, Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementan, Leli Nuryati, mengatakan, Senin (28/11/2016), penerapan sistem pengelolaan data pangan nasional untuk tebu industri berkaitan dengan sistem pelaporan data tebu nasional.
Sehingga dapat disajikan cepat dan akurat kepada seluruh stakeholder. Tapi dalam kerangka dasarnya, sistem tersebut untuk membangun sistem informasi pangan nasional dan mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia.
Tim dari EPIS Mr. Sang-Hun Lee mengatakan, pembangunan sistem pengelolaan data tebu secara online akan di-support Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Korsel. Pertanian indonesia sudah relatif maju dan sistem pendataan pangan cukup bagus yakni berbasis teknolog informasi. (ar)
Leave a Reply