ragamlampung.com — Investor China di Lampung tidak memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan daerah. Hingga triwulan kedua tahun lalu, investor dari negara tirai bambu itu hanya menyumbang 0,5 persen dari total penanaman modal asing (PMA) di Lampung.
Dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Lampung, penyumbang terbesar nilai investor berasal dari Singapura yakni sebesar 68 persen atai 32 juta dolar AS.
Kabid Pengawasan dan Pengendalian DPMPPTSP demisioner Mohammad Arifin, mengatakan, Selasa (31/1/2017), penanaman modal asing dari Singapura dan China tersebut didominasi sektor ketenagalistrikan. Namun, Singapura juga mendominasi sektor perkebunan.
Hingga triwulan ketiga tahun 2016, jumlah investasi PMA dan PMDN sebesar Rp2,377 triliun, masing-masing PMA sebesar Rp956 miliar, dan PMDN Rp1,422 triliun dari target sebesar Rp3,5 triliun. (ar)
Leave a Reply