ragamlampung.com — Mahasiswa IBI Darmajaya Lampung yang sedang Praktik Kerja dan Pengabdian Masyarakat (PKPM) di Pekon (Desa) Karta, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, menghadirkan atlet sepeda asal Inggris Jonathan Kambskart Bennett. Atlet tersebut kebetulan sedang berpertualang dunia dengan sepeda.
Bennet tidak sendirian, ia hadir di tempat itu bersama relawan Rotaract Club asal Perancis, Pierre Bihan, dan mahasiswa asal Skotlandia Topo Mokokwane, yang berkuliah di Edinburg University.
Kehadiran tiga warga negara asing itu untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris dan paham globalisasi kepada anak-anak desa setempat.
Mansurni Abadi, anggota PKPM IBI Darmajaya, dalam rilisnya yang diterima ragamlampung.com, Sabtu (3/9/2016), mengatakan, fokus mahasiswa di masyarakat kali ini berkaitan pengembangan desa yang berbasis bisnis dan teknologi informasi. Dan antusiasme anak- anak belajar bahasa Inggris dan komputer ternyata sangat tinggi.
“Proses interaksi kadang lucu, apalagi interaksi warga negara asing yang notabene berbahasa Inggris kemudian diajak bicara bahasa Lampung oleh remaja Karta,” kata dia.
Pierre Bihan berkomentar bahwa ia senang berkontribusi dan memberikan sedikit kemampuannya kepada anak- anak desa ini. “Saya sangat suka Desa Karta karena suasana dingin dan indah, penduduknya bersahabat,” ujarnya.
Hal sama dilontarkan Jonathan Kambskard Bennets. “Saya sangat senang berada di Karta, di sini lebih baik daripada Jakarta,” ujarnya.
Topo Mokokwane menambahkan, ini pengalaman pertama kalinya masuk ke desa yang sangat terpencil, tapi suasananya indah dan ramah. Desa ini memiliki potensi wisata alam, apalagi letaknya dekat laut dan kaki gunung.
Ketua Kelompok PKPN Pekon Karta, Fajar Tri Subakti mengatakan, program utama IBI Darmajaya salah satunya internasionalisme. Kehadiran mereka tidak terlepas dari kerja sama kelompok, juga relasi internasional yang dimiliki mahasiswa.
“Kami berusaha memaksimalkan menghadirkan sesuatu yang berbeda kepada penduduk kampung,” kata Fajar. (ar)