ragamlampung.com — Ian Pearson dan sekelompok ilmuwan lain yang bergerak di bidang futurologist, mengungkapkan teori terbaru tentang masa depan. Menurut mereka, pada tahun 2025 nantinya, seks antara robot dan manusia akan menjadi hal yang umum.
Bahkan, menurut orang-orang yang bergerak di bidang meramalkan masa depan ini, humandroid sesungguhnya diciptakan untuk menggantikan posisi para pria. Hal ini dikarenakan jumlah yang tak berimbang antara pria dan wanita. Diharapkan, dengan semakin banyaknya humandroid, para wanita tak perlu lagi bersaing secara ketat untuk mendapatkan pria.
Persiapan menuju hal tersebut sudah terlihat dari sekarang. Sebagai buktinya, Bondara, salah satu perusahaan pencipta sex toy nomor satu di Inggris, telah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan. Kelak, di tahun 2035, makin banyak orang yang terbiasa dengan seks lewat virtual reality.
Melansir dari Buzznigeria, Sabtu (10/09/2016), sebuah laporan malah menyatakan kalau sekelompok orang-orang dari kalangan menengah ke atas, sudah mulai menggunakan beberapa bentuk robot seks pada awal 2015. Praktik ini akan menyusul seks antara manusia sepenuhnya pada tahun 2050.
“Banyak orang keberatan tentang seks dengan robot pada awalnya, tetapi secara bertahap, mereka akan terbiasa. Sama seperti menonton film porno,” ujar Ian.
Ian menambahkan, ketika tampilan dan kemampuan robot semakin meningkat, opini masyarakat juga akan berubah. Robot dan manusia akan menjadi teman, pasangan, dengan ikatan emosional yang kuat nantinya. (ar)
Leave a Reply