Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Tipu Puluhan Pemuda

Share :

iperusahaan-penipu-penyalur-tenaga-kerja

ilustrasi

ragamlampung.com — Jamanuri (20), pemuda asal Lampung, usai memberikan laporan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Pusat, lebih banyak diam, sesekali tenggelam dalam lamunannya sendiri.

Harapannya bekerja di ibukota Jakarta pupus, yang menjadi pikirannya lagi menanggapi pertanyaan tetangga karena ia ditipu sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja. Padahal, ia sudah sudah keluar uang lumayan besar, seperti biaya perjalanan Lampung-Jakarta, biaya psikotes, dan akomodasi serta transportasi di Jakarta.

Ada 31 pencari kerja membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Utara atas tindakan penipuan yang dilakukan oleh PT Trinanda Bayo Perkasa, perusahaan penyalur tenaga kerja.

Mereka sudah mengikuti rangkaian test di PT Trinanda Bayo Perkasa, namun baru sampai proses psikotest, perusahaan yang mengklaim banyak memiliki koneksi dan hubungan kerja sama dengan perusahaan besar itu digrebek polisi.

“Saya sudah keluar ongkos Rp200 ribu untuk ongkos ke Jakarta, sudah bayar biaya psikotest juga, tapi malah kena tipu begini. Sekarang saya jadi malu sama keluarga saya di Lampung, mereka pasti bertanya kenapa saya kembali tanpa diterima di perusahaan yang sudah saya beritahukan sebelum berangkat ke Jakarta,” katanya, Sabtu (1/10/2016).

Sarif Hidayat (22), warga Karawang yang senasib dengan Jamanuri menuturkna, ia ditempatkan sebagai operator untuk direkrut ke sebuah perusahan otomotif di wilayah Sunter, Jakarta Utara.

Ia berharap penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada perusahaan yanng mengurus jasa penempatan kerja terus dilakukan. Karena banyak perusahaan sejenis yang memanfaatkan kondisi sulit mencari kerja dengan menawarkan kemudahan dan janji iming-iming akan direkrut perusahaan besar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman bersama satuan jajaran reskrim melakukan penggrebekan di kantor PT Trinanda Bayo Perkasa, Jumat (30/9/2016), di Dewi Sartika dan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Dalam penggrebekan tersebut, pihak kepolisian mengamankan 30 karung yang berisi ratusan hingga ribuan surat lamaran kerja yang hendak menggunakan perusahaan penyalur tenaga kerja tersebut. Juga sejumlah nota kuitansi dan bukti pembayaran dari para pelamar kerja untuk proses psikotest dan medical check up. (ar)

Share :