ragamlampung.com — Meski banyak manusia yang telah mencapai usia yang sangat tua–122 hingga 145 tahun, namun ambang batas maksimal umur manusia tampaknya akan terjebak di level 115 tahun.
Setidaknya demikian hasil studi yang dipublikasi sekelompok ilmuwan di New York, AS, melalui jurnal Nature, Jumat (7/10/2016).
“Sangat mungkin kita mencapai batas maksimal usia hingga setinggi itu (120-140 tahun) di zaman dulu. Tapi, sekarang ya di level itu (115 tahun). Manusia tidak akan pernah melewati atau lebih tua dari 115 karena pola hidup yang telah berubah,” tulis peneliti dalam laporannya, seperti dikutip Xinhua.
Manusia tertua dan sahih yang pernah hidup di Bumi adalah wanita Prancis bernama Jeanne Louise Calment. Dia meninggal di tahun 1997 pada usia 122 tahun, dan telah memegang rekor sampai saat ini.
Sebelumnya, Guinness World Records juga pernah mencatat Yisrael Kristal, seorang warga Israel yang berusia 113 tahun. Kristal lahir pada 15 September 1903 dan masih hidup sampai hari ini.
Namun, Indonesia juga disebut-sebut memiliki warga yang jauh lebih tua daripada Kristal. Dialah Sodimedjo, penduduk Sragen, Jawa Tengah yang biasa disapa Mbah Gotho. Kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu, saat ini berusia 146 tahun.
Usia Mbah Gotho didasarkan pada dokumen kependudukan resmi, berupa KTP dan Kartu Keluarga yang dikeluarkan pemerintah. Menurut kartu identitas tersebut, Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870.
Memang tidak ada keterangan resmi lain, yang dapat memastikan kebenaran tahun kelahiran Mbah Gotho.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen, Wahyu Lwyanto, seperti dikutip dari bbc.com mengatakan, pencatatan tahun kelahiran hanya didasarkan pada pengakuan yang bersangkutan.
Menganalisis data dari Database Kematian Manusia (Human Mortality Database) dari 41 negara dan teritori, tim peneliti yang dipimpin Jan Vijg, ahli dari Albert Einstein College of Medicine di New York, telah menemukan bahwa harapan hidup pada saat lahir meningkat selama abad terakhir karena sejumlah kemajuan di sektor-sektor seperti melahirkan, bersalin perawatan, dan pencegahan epidemi.
Namun, meskipun proporsi penduduk yang bertahan hingga 70 tahun telah meningkat sejak 1900, tingkat kelangsungan hidup manusia juga telah berubah dari masa ke masa.
“Untuk orang tua yang tertua, kita masih belum mampu mengatasi tingkat kematian mereka,’ kata Vijg.
Aubery de Grey, pejabat ilmiah di U.S. Strategies for Engineered Negligible Senescence Research Foundation mengklaim, beberapa tahun lalu pernah dilaporkan terdapat orang yang mencapai usia 1.000 tahun dan mungkin masih hidup sampai hari ini.
Sementara itu, para peneliti dari Lab Pengembangan Siklus Hidup Stanford mengklaim juga beberapa tahun bahwa manusia pertama yang mencapai usia 150 tahun masih hidup.
Namun, laporan-laporan itu dibantah oleh Vijg dan mengatakan bahwa laporan-laporan itu mustahil.
“Yang lebih penting bagi kita adalah tetap fokus untuk menikmati hidup dan tetap menjalankan pola hidup sehat untuk hidup yang lebih panjang,” ucap Vijg.
“Titik adalah bahwa orang harus fokus pada menikmati hidup dan tetap sehat selama mungkin,’ katanya. (ar)
Leave a Reply