ragamlampung.com — Nasib mantan pemain Timnas Indonesia U-23, Syamsir Alam kini berubah total. Dulu ia bermain di klub-klub Eropa juga Amerika. Kini ia bermain di sebuah klub yang berkompetisi di liga antar-kampung (tarkam).
Pemain berusia 24 tahun tersebut pernah dianggap sebagai salah satu pemain masa depan Indonesia. Sebab pada usia muda ia sudah mendapatkan kesempatan mengenyam sepakbola Uruguay bersama dengan klub Penarol pada periode 2008/2009 lalu.
Di musim berikutnya, Syamsir Alam kemudian memutuskan untuk hijrah ke klub Belanda, Heerenveen. Namun bersama Heenrenveen Syamsir Alam hanya mampu bertahan selama 1 musim. Petualangan Syamsir pun berlanjut ke klub Belanda yang lain, Vitesse Arnhem. Dan di klub ini ia hanya bermain selama periode 2010/2011.
Tak mujur di Belanda, Syamsir Alam kemudian bergabung dengan klub Belgia, Vise. Di klub Belgia ini Syamsir mendapatkan kontrak selama 2 musim. Tetapi lagi-lagi Syamsir tak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak. Ia hanya mendapatkan 10 kali pertandingan dengan tanpa mencetak gol sama sekali.
Pada tahun 2013, Vise kemudian memutuskan untuk meminjamkan Syamsir Alam ke klub Amerika, D.C United. Apesnya, di klub ini Syamsir Alam sama sekali tak mendapatkan kesempatan bermain. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bermain bersama dengan klub Sriwijaya FC.
Di klub Palembang tersebut, Syamsir Alam bermain selama 1 musim dan mencatatkan sebanyak 6 pertandingan. Minimnya kesempatan, membuat pemain kelahiran Agam ini terdepak ke klub Pelita Raya Bandung pada periode 2014-2016.
Musim pertamanya bersama Pelita Bandung Raya, Syamsir Alam kembali tampil mengecewakan. Dan di musim berikutnya ia sempat absen dari dunia sepakbola karena dibekukannya sepakbola Indonesia oleh FIFA.
Pada awal 2016, Syamsir Alam kembali aktif bermain sepakbola dan bermain bersama Persiba Balikpapan. Namun pada periode kedua ISC 2016, Persiba memutuskan untuk mencoret Syamsir Alam karena dianggap bermain buruk dan tak cocok dengan Persiba Balikpapan.
Mirisnya, kini ia justru terjun bebas ke kompetisi lokal atau kompetisi tarkam. Hal ini diketahui dari salah satu postingan Syamsir di akun instagram miliknya. Meski begitu, Syamsir Alam mengaku ikhlas menjalaninya. Sebab ia masih memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya. (ar)