ragamlampung.com — Alat pengecekan darah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara, belum dapat dikatakan canggih. Alat itu masih memungkinkan terjadi kesalahan diagnosa.
“Kalau pakai alat ini memang masih ada kemungkinan kesalahan walaupun hanya 0,001 persen,” kata Plt Direktur RSD Ryacudu Kotabumi, dr. Rahmat Hidayat, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Lampung Utara, Senin (24/10/2016).
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah pasien adalah rapid test atau tes cepat, dan alat itu masih ada kemungkinan menunjukkan hasil tidak valid.
“Dalam pemeriksaan seribu kali, bisa terjadi satu kali hasil pemeriksaan tidak akurat. Berbeda jika diperiksa di Klinik Prodia Bandarlampung yang menggunakan metode allica dan peralatan canggih. Sekali periksa hasilnya menyakinkan,” kata dia.
Namun, ia berjanji lebih meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan memberikan pengarahan kepada petugas yang menangani pemeriksaan darah. “Memang kesalahan petugas kami tidak menyarankan pasien melakukan pemeriksaan di tempat lain, agar hasilnya lebih menyakinkan,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Agustori mengatakan, jika peralatan pemeriksaan darah tidak mendapatkan hasil yang maksimal, pihaknya akan melakukan pemangkasan anggaran RSD Ryacudu pada pembahasan R-APBD 2017.
“Kemungkinan kita pangkas anggarannya, kalau kenyataannya tidak digunakan sebaik mungkin untuk pembelian alat medis dengan kualitas yang lebih baik,” katanya. (ar)
Leave a Reply