Lay Out Sirkuit MotoGP Jakabaring Dinilai Menarik

Share :

sirkuit-jakabaring-motogp
ragamlampung.com – Lay out sirkuit Jakabaring, Palembang yang akan dibangun dan dipakai untuk ajang balap MotoGP 2018, dinilai menarik.

“Di Sepang saya jumpa FIM Safety Officer untuk MotoGP. Setelah melihat lay out yang dibawa Gubernur Alex Noerdin, kami menilai sirkuit yang akan dibangun di Palembang itu menarik dan baik untuk event MotoGP,” kata mantan komisi balap motor Federasi Motor Internasional (FIM), Bambang Gunardi, Kamis (3/11/2016).

Yang dimaksud adalah Franco Uncini, FIM Safety Officer MotoGP yang tak lain adalah rekan Bambang selama ini. Uncini merupakan mantan pebalap MotoGP.

Lay out sirkuit yang dibuat desainer kondang, Hermann Tilke ini memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer dengan jumlah tikungan 14. Trek lurus terpanjang adalah 750 meter, sedangkan di start/finish 545 meter.

“Top speed bisa sampai 305 km/jam. Rata-rata 171 km/jam. Itu bisa lebih cepat lagi karena rata-rata kalau dia hitung realisasinya bisa lebih cepat. Karena motor makin ke sini makin berkembang teknologinya,” ujar Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa, beberapa waktu lalu.

Dengan desain yang ada, sirkuit Jakabaring akan menjadi salah satu dari top three tercepat di dunia. Salah satunya yang disebut sirkuit tercepat untuk MotoGP adalah sirkuit Argentina.

Sirkuit di Jakabaring sedang disiapkan Sumsel mengambil kesempatan Indonesia menghajat MotoGP 2018 dan 2019. Promotor MotoGP, Dorna, sempat memberi jatah tiga musim untuk MotoGP Indonesia. Namun, kans tahun 2017 dihilangkan karena dinilai tak ada sirkuit yang siap.

“Sirkuit Jakabaring nantinya ada di tengah kota (di komplek olahraga Jakabaring). Pebalap dan tim bisa menginap di athlete village, makan bersama di dinning home, yang sanggup menampung 1.750 orang untuk makan sekaligus,” kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Karena itu, untuk menuju sirkuit buat latihan maupun berlomba cukup jalan kaki 5 menit. Kalau malas, bisa naik golf car. Dikatakan Alex, persyaratan menggelar MotoGP adalah lahan minimal 120 hektar milik sendiri. Yang kedua, adalah aksesnya.

Alex menjelaskan, akses menuju sirkuit Jakabaring ada 4 yakni jembatan lama dua, jembatan baru, LRT dan jalan tol. Dengan asumsi jalan tol lintas Sumatera sudah selesai pada 2018, maka sirkuit Jakabaring bisa ditempuh dari Jakarta lebih singkat.

“Dari Jakarta atau Bandung, misalnya, pakai mobil sendiri, setelah menyeberang Bakauheni, di Lampung, perjalanan hanya sekitar 6 jam sampai ke Jakabaring,” kata Alex. (ar)

Share :