Bupati Lampung Barat Tinjau Dua Jembatan Roboh

Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M., Jumat (25/11/2016) meninjau dua jembatan yang roboh, yakni jembatan penghubung Pekon Semaranghaya-Sidodadi, dan jembatan penghubung Pekon Gunungterang-Sinarjaya Kecamatan Air hitam. Dok ragamlampung.com
Share :

ragamlampung.com – Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M., Jumat (25/11/2016) melakukan peninjauan dua unit jembatan yang roboh akibat dampak bencana. Kedua jembatan tersebut yakni jembatan penghubung Pekon Semaranghaya – Sidodadi  dan jembatan penghubung Pekon Gunungterang – Sinarjaya Kecamatan Air Hitam.

Dalam peninjauan tersebut, bupati menemui masyarakat di jembatan yang mengalami kerusakan bencana alam banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Bupati  menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkab akan berupaya untuk menangani dua jembatan tersebut di tahun anggaran 2017 mendatang.

“Nanti akan kita lihat di anggaran perubahan, tetapi kalau tidak memungkinkan maka akan diupayakan untuk dianggarkan pada tahun anggaran 2017 mendatang,” ungkap bupati yang juga didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lambar Ir. Maidar, S.H, M.Si., Sekretaris Bappeda Ir. Agustanto Basmar, sekretaris Dinas PU Ir. Kholiq dan Camat Air Hitam Drs. Bulki Basri.

Sementara itu Sekretaris Bappeda Agustanto Basmar mengungkapkan, dua jembatan tersebut merupakan jembatan milik pemkab, sehingga penanganan akan dilakukan dengan sumber dana APBD Lambar.

“Kondisi jembatan tersebut selama ini memang masih jembatan darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat, namun kondisinya rusak parah akibat terjangan banjir. Karena itu pemerintah daerah akan mengupayakan untuk dibangunnya jembatan tersebut secara permanen,” ujar Agustanto.

Terpisah, kepala BPBD Lambar Maidar mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu menyebabkan terjadinya pengikisan pada tiang jembatan hingga ambruk terbawa arus sungai.

“Agar tidak menghambat roda perekonomian masyarakat maka untuk sementara akan menggunakan dana kedaruratan, dengan harapan kendaraan khususnya roda dua tetap bisa melintas sehingga aktifitas masyarakat tidak terhambat,” pungkasnya. (toni)

Share :