ragamlampung.com — Dua ikon Kabupaten Tulangbawang Barat, Sesat Agung dan Masjid Agung Baitus Shobur, yang berada di Komplek Islamic Centre, kini banyak dikunjungi warga bahkan dari daerah lain. Namun, pengunjungnya masih banyak mengabaikan kebersihan dan menjaga fasilitas yang tersedia di tempat itu.
Pantauan Ahad (27/11/2016), banyak bertebaran sampah bekas jajanan atau makanan pengunjung. Apalagi saat hari libur, dengan jumlah pengunjung mencapai seribuan lebih, menghasilkan sampah lebih banyak.
“Sampah masih dibuang sembarangan, Dinas Tata Kota atau Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup seharusnya siaga menghadapi dampak itu. Boks sampah tidak banyak tersedia juga peringatan kepada pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata seorang pengunjung, Edi Irawan (29).
Pengelola juga, kata dia, harus lebih ketat mengawasi perilaku pengunjung karena kerap secara sengaja atau tidak merusak tanaman yang ada.
“Mumpung belum rusak. Rumput hingga kayu di tempat ini harganya mahal-mahal, kalau rusak, kalau hilang mau minta ganti sama siapa,” katanya.
Pengunjung lainnya dari Tulang Bawang Udik meminta pengelolaan tempat wisata ini diperketat, terlebih di lokasi tertutup. Dikhawatirkan dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggungjawab, seperti untuk mesum.
“Kalau pengawasannya ekstra, pengunjung tidak akan berani menjadikan tempat ini untuk berbuat tidak senonoh,” katanya.
Pihak Dinas Tata Kota Tulangbawang Barat belum bisa optimal merawat kedua tempat itu, karena belum ada pelimpahan aset.
Kabid Distako Munzir mengatakan, pihaknya hanya bertanggung jawab di beberapa titik taman. “Kita mengelola sebagian taman, sedangkan lokasi lain, kami belum terima pelimpahan asetnya,” katanya. (ar)
Leave a Reply