ragamlampung.com — Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), dinilai mengecewakan. Salah satu indikatornya penyerapan anggaran yang baru terealisasi Rp3,347 miliar, dari total anggaran Rp15 miliar.
Wujud rendahnya kinerja itu juga, komisioner KPU daerah ini tidak pernah melakukan konsultasi pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan KPU Pusat.
“Menurut staf KPU Pusat, KPU Tubaba tidak pernah konsultasi,” kata Wakil Ketua I DPRD Tubaba Yantoni, Kamis (15/12/2016),
Yantoni mengatakan, anggaran Pilkada Kabupaten Tulangbawang Barat yang dikelola KPU setempat per 8 Desember 2016, baru terserap Rp3,347 miliar.
Sedangkan Pemkab Tubaba telah merealisasikan dana hibah untuk KPU dalam APBD tahun 2016 sebesar Rp10 milliar dari jumlah seluruhnya sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebesar Rp15 miliar.
“Apakah ini yang menjadikan KPU Tubaba terkesan jalan di tempat menyosialisasikan pilkada di Tubaba?” kata Yantoni yang dibenarkan Wakil Ketua II DPRD Tubaba Ponco Nugroho.
KPU, kata dia, seharusnya menjalankan anggaran yang ada disesuaikan dengan rencana penggunaan anggaran yang telah disusun. Sehingga penyerapan anggaran tahun 2016 dapat tercapai.
“Hal ini yang akan kita evaluasi dan dipertanyakan langsung dengan pihak KPU Tubaba dalam hearing, apakah penyerapan ini sudah sesuai dengan rencana atau ada kendala sehingga penyerapan baru sekitar 30 persen dari dana yang sudah dikucurkan oleh pemerintah daerah,” katanya.
Yantoni menambahkan, untuk menindaklanjuti masalah itu, DPRD akan melakukan dengar pendapat dengan KPU. “Hari ini, Kamis (15/12/2016) kita panggil KPU guna membahas masalah yang ada,” ujarnya. (ar)
Leave a Reply